PENTINGNYA FILSAFAT ILMU DI ERA MILENIAL

Pendahuluan

Perkembangan tegnologi saat ini memaksa Masyarakat terutama generasi muda untuk bergaya hidup serba instan.generasi milenia saat ini adalah mereka yang berumur 18-36 tahun,bisa dirasakan sampai saat ini pengaruh Ganget yang didukung oleh jaringan internet terhadap kehidupan sehari hari manusiakhususnya generasi milenial. Hampir semua kegiatan mereka itu dari peran Gadget mulai dari gaya berpakaiyan,cara berjalan dan cara berbicara,mengkinsumsi makanan instan hingga menyerap berita secara instan tanpa nalar kritis yang tidak di Batasi oleh ruang dan waktu. Menyebarnya innformasi yan begitu cepat tentu memiliki dampak negatif terhadap Masyarakat.

Bnyaknya berita hoaks dan informasi menyesatkan yang langsung ditelan mentah mentah oleh Masyarakat tanpa adanya penjelasan dari kaum milenial merupakan ancaman yang harus diwaspadai.Saat ini sudah terlihat mulai terkikisnya nilai nilai moral dan etika dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi di media sosial yang diatur oleh agama.Padahal dalam tatanan Masyarakat etika itu sangat diperlukan guna menghindari terjadinya pergesekan yang berujung konflik.

Untuk mengantisipasi permasalahan diatas,maka penting untuk generasi milenial ini supaya mepelajari filsafat untuk menyeimbangkan tegnologi informasi yang semakin pesat ini.Sebagai ilmu yang menempatkan akal sebagai raja pengetahuan,filsafat mrngajak kita untuk kembali ke akal dan meningkatkan daya kritis.bisa saja realita disaksikan oleh indra,tapi realita mesti disimpulkan dengan akal.

PEMBAHASAN

Perlu kita ketahui manfaat yang diberikan filsafat adalah manfaat metamateri. Yaitu, manfaat yang melintasi ruang dan waktu, yang kita sebut sebagai kesempurnaan jiwa. Apakah sama nilainya mereka yang mengetahui dengan mereka yang tidak mengetahui? Tentu tidak, beda keduanya seperti beda antara yang hidup dengan yang mati, begitu kata Aristoteles.Tapi, pengetahuan apa yang membedakan satu manusia dengan manusia lainnya? Tentulah pengetahuan ihwal hakikat realitas, utamanya realitas ketuhanan (makrifatullah). Mengenalkan hakikat realitas, disebut juga dengan pencerahan.

Saya tidak mencerahkan anda, jika yang saya beritahukan kepada anda adalah jumlah pohon di belakang rumah saya. Karena itu, quran tidak memuat secara detail kisah hidup para Nabi. Kisah yang ditayangkan hanya kisah yang berkaitan dengan misi hidayah. Sebab memang, Al qur’an bukan kitab sejarah, tapi kitab pencerahan.

Dengan mengetahui hakikat realitas, utamanya realitas ketuhanan, meluaslah eksistensi (jiwa) manusia. Dalam bahasa agama, keluasan eksistensi disebut dengan pengangkatan derajat. Karena itu, Mulla Sadra menyebut filsafat sebagai ilmun li kamalinnafsi, ilmu untuk kesempurna.

Filsafat sebagai sistem ilmu berpikir kritis, sejatinya harus dicintai oleh generasi milenial ini. Dalam dinamika informasi yang seringkali menampilkan lapisan luaran, ambigu dan sarat irasionalitas, filsafat ilmu hadir untuk membuka cara berpikir baru, analitis, logis, kritis, sistematis dan mendalam. Dengan sistem berpikir filsafat, kaum milenial setidaknya dimampukan untuk mengamalkan suatu prinsip moral yang dikatakan oleh salah satu filsuf dan teolog zaman Skolastik Thomas Aquinas ,”Bonum est persequendum et malum evitandum” (Melakukan yang baik dan menghindari yang jahat).

Bukan tidak mungkin bahwa filsafat kemudian membuka peluang besar bagi generasi milenial untuk menunjukan teladan berpolitik yang sehat, rasional dan fair bagi elit politik tua yang rentan menjadikan “tanah suci” politik sebatas langgam pertempuran yang memuakkan. Filsafat adalah ilmu metafisika atau meta materi. Karena itu, jangan berharap manfaat-manfaat materi dari filsafat. Dengan berfilsafat, bersiaplah untuk tidak kaya.

Saya tidak bilang semua orang atau golongan awam tidak bisa mengerti filsafat. Saya hanya ingin mengatakan bahwa tidak semua orang mau mengerti ilmu filsafat yang notabeninya merupakan Pelajaran yang rumit dan memilih ilmu lain yang lebih gampang dimengerti.Kita sering melihat debat antara seorang ahli kita sering mendapatkan berita informasi yang kebenarannya masih belum terbukti {hoax} hal ini dapat dibahas oleh orang yang faham ilmu filsafat karena itu merupakan permasalahan yang menarik untuk di bahas.

Bagi umat muslim banyak yang bilang bahwa filsafat itu haram. Didalam channel youtube habib jafar telah dijelaskan memgenai apakah filsafat itu haram atau tidak. Habib jafar adalah seseorang yang menimba ilmu khusus filsafat agama islam yang menyelesaikan studinya di uin jakarta.Beliau mengatakan ”belajar filsafat itu berarti kecintaan kepada kebijaksanaan” dalam perkataan ini tentu bisa kita pahami bahwa filsafat itu tidak haram di pelajari,tapi yang haram itu belajar filsafat kemudian tidak sholat.

Filsafat mengajak manusia pada perfeksi diri, pada aktualitas manusia yang ditandai dengan aktualitas akal dengan diperolehnya pengetahuan rasional ihwal hakikat realitas. Yang berarti dengan kata lain filsafat adalahi ilmu yang “memanusiakan manusia” Adapun manfaat kekinian filsafat, dapat dilacak setelah faham karakteristik zaman sekarang.

Zaman now, atau yang lebih dikenal dengan era milenial ditandai dengan teknologi yang makin canggih Betapa tidak, telah dibuat matahari yang enam kali lebih panas dari matahari ciptaan Tuhan. Juga telah ada bulan buatan manusia yang lebih terang dari bulan ciptaan Tuhan.Itulah pentingnya filsafat ilmu di era milenial ini,yang bertahan di era penuh dengan tegnologi yang semuanya serba instan.

PENUTUP

Filsafat memberikan manfaat yang bersifat metamateri, melintasi ruang dan waktu, yang disebut sebagai kesempurnaan jiwa. Hal ini tidak dapat dianggap sama nilainya bagi mereka yang mengetahui dengan mereka yang tidak, sebagaimana dikatakan Aristoteles. Pengetahuan akan hakikat realitas, terutama realitas ketuhanan (makrifatullah), adalah yang membedakan satu manusia dengan manusia lainnya.Al-Qur’an tidak memuat secara detail kisah hidup para Nabi karena bukanlah kitab sejarah, tetapi kitab pencerahan yang memperkenalkan hakikat realitas. Dengan pengetahuan ini, eksistensi manusia dapat diperluas, atau dalam bahasa agama disebut sebagai pengangkatan derajat.

Filsafat, sebagai sistem ilmu untuk berpikir kritis, logis, dan mendalam, penting untuk generasi milenial saat ini. Di tengah dinamika informasi yang seringkali ambigu dan irasional, filsafat membantu membuka cara berpikir baru yang sistematis. Ini memungkinkan kaum milenial untuk mengamalkan prinsip moral yang baik dan menghindari yang jahat.Lebih dari sekadar ilmu metafisika, filsafat mengajak pada perfeksi diri manusia dan aktualitas akal melalui pengetahuan rasional tentang hakikat realitas. Dalam konteks kekinian, filsafat juga membuka peluang untuk menunjukkan teladan berpolitik.

Nama:Ainul Yakin

Prodi:PAI/2

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *