Apa lagi yang hendak kau nanti
Sebuah perasaan tanpa bukti?
Bahkan kau lupa untuk memelas diri
Hanya meronta tangis tanpa henti
Raga tempat bersandar yang kau cari
Sebuah sapa yang kau nanti
Tanpa sadar kaupun mengamati
Sampai dengan sabar kau menanti
Adakah kau terlahir untuk begini
Melupakan arti seorang puteri
Nasibpun harus tahu diri
Tangis pilu ini bukanlah sebuah simfoni
Wahai puteri yang suci
Puteri kemarin telah mati
Hiduplah kembali
Dengan lara sebagai landasan berdiri
Penulis : N-Laa
Editor : MH