BANGKALAN – Jelang Pesta demokrasi mahasiswa yaitu Pemilihan Umum presiden mahasiswa yang akan dihelat hari selasa (13/08/2024), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa STIT Al Ibrohimy Bangkalan menggelar debat kandidat calon presiden dan wakil presiden mahasiswa.
Suasana aula Fani Rasidi kampus Al Ibrohimy Bangkalan terasa panas ketika dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (Presma-Wapresma) beradu argumen dalam debat yang digelar pada ahad(11/08/2024).
Debat ini mempertemukan dua visi berbeda untuk masa depan kampus: penghijauan lingkungan dan pengembangan softskill mahasiswa.Dalam sambutan presiden mahasiswa STIT Al Ibrohimy Bangkalan, Rosim memberikan pesan kepada pasangan calon agar bersaing dengan baik dan bijak tanpa saling sindir, karena hal itu tidak elok didengar.
Pasangan nomor urut satu, yang diwakili oleh Anis Syarifah dan Huzairi, mengusung program unggulan “penghijauan”. Mereka menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang asri dan ramah lingkungan.
Di sisi lain, pasangan nomor urut dua yang terdiri dari Fatimatus Zahroh dan Syaiful Bahri, memprioritaskan pengembangan softskill mahasiswa. Mereka berargumen bahwa mahasiswa Al Ibrohimy perlu dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
“Program kami berfokus pada pelatihan kepemimpinan, public speaking, dan kewirausahaan.
“Debat ini merupakan tahap penting dalam proses pemilihan Presma-Wapresma Al Ibrohimy Bangkalan yang akan digelar pada tanggal 11 Agustus 2024.
Hasil debat ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dalam menentukan pilihan mereka.
Pemilihan Presma-Wapresma STIT Al Ibrohimy Bangkalan kali ini menjanjikan persaingan yang ketat antara dua visi berbeda untuk masa depan kampus. Apakah mahasiswa akan memilih penghijauan kampus atau pengembangan softskill? Jawabannya akan terungkap pada hari pemilihan nanti.
Penulis:Jamila &Mutia
Editor :M.Hadiri