Kerapian dan keteraturan dari segala lini kehidupan adalah sesuatu yang pasti kita idam-idamkan. Baik dari kehidupan di rumah, ataupun di kampus. Salah satunya ialah kerapian memarkir kendaraan entah roda empat atau roda dua.
Apabila diperhatikan seksama, warga STITAL sering abai terkait hal yang terlihat sepele ini. Setiap hari, para warga ‘Kampus Masa Depan’ ini menjejalkan motornya serampangan di halaman kampus. Morat marit, tak beraturan, ada yang maju ada juga yang mundur. “E clatak” sebelah utara atau selatan. Sama sekali tidak elok dipandang.
Seyogyanga, kita perlu memperhatikan bersama bahwa parkir di lingkungan kampus STIT Al Ibrohimy saat ini yang amburadul, tak beraturan. Kondisi ini mencerminkan adanya beberapa masalah mendasar yang perlu segera diatasi.
Penulis menganalisa, ada beberpa problematika yang ada. Pertama, kurangnya kesadaran mahasiswa dan dosen dalam mengoptimalkan penggunaan area parkir yang telah disediakan. Kesadaran akan pentingnya ketertiban dan kerapian parkir yang seharusnya menjadi bagian dari etika kampus, namun kenyataannya, banyak yang masih abai akan hal ini.
Kedua, minimnya ketegasan dan himbauan dari pihak kampus yang juga berperan besar dalam memperparah situasi. Pihak kampus perlu lebih aktif dalam mensosialisasikan aturan parkir yang baik dan benar, serta kalau perlu memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggar. Karena, jika tanpa adanya regulasi yang jelas dan penegakan aturan yang konsisten, akan sulit untuk menciptakan budaya parkir yang lebih tertib lagi.
Akibat dari semua ini, banyak kendaraan yang diparkir secara sembarangan dan tidak tertib, menciptakan kekacauan yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan. Kendaraan yang terparkir tidak teratur dapat menghalangi jalur evakuasi darurat, mengganggu akses bagi kendaraan penyelamat jika semisal terjadi situasi mendesak, dan menimbulkan kesulitan bagi pejalan kaki.
Memang, warga kampus memahami bahwa saat ini civitas akademika sedang fokus pada pembangunan gedung kampus yang baru. Pembangunan ini tentu memerlukan perhatian dan sumber daya yang signifikan, sehingga masalah parkiran mungkin tidak menjadi prioritas utama. Namun, penting untuk diingat bahwa penataan parkiran yang baik juga merupakan bagian integral dari upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman. Penataan parkir yang baik dapat mendukung kelancaran aktivitas di kampus dan meningkatkan citra institusi di mata masyarakat luas.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak kampus untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Langkah-langkah konkret yang dapat diambil ialah :
- Meningkatkan Sosialisasi.
Pihak kampus harus aktif menghimbau pentingnya parkir yang tertib melalui berbagai media, seperti pengumuman, poster, dan seminar. - Penegakan Aturan, Memberlakukan aturan parkir yang tegas dan memberikan sanksi bagi pelanggar. Ini bisa berupa denda, peringatan tertulis, atau bahkan penarikan kendaraan yang parkir sembarangan.
- Peningkatan Pengawasan, Menempatkan petugas yang bertugas khusus mengawasi dan mengatur parkir di area kampus agar selalu tertib.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masalah parkiran di kampus STIT Al Ibrohimy dapat segera teratasi. Warga kampus dapat merasakan kenyamanan dan kerapian dalam menggunakan fasilitas parkir, yang pada akhirnya akan menciptakan lingkungan kampus yang lebih tertib, aman, dan kondusif untuk belajar serta menjaga kerapian lingkungan. Ini juga akan meningkatkan kepuasan dan kebanggaan seluruh civitas akademika terhadap kampus tercinta ini.
Oleh : Frq
Editor : M. Hadiri