Bangkalan, Rabu (02/10/2024) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mental STIT Al Ibrohimy, Galis, Bangkalan menggelar kajian jurnalistik bertempat di kampus barat, Gedung Buya Muchlis.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.30 ini dihadiri oleh para pengurus dan anggota LPM yang antusias mendalami ilmu jurnalistik.Dalam kajian ini, terdapat dua narasumber yang membagikan pengetahuan mereka.
Materi pertama disampaikan oleh Moh Jawadi, S.Pd, yang membahas tentang kepenulisan berita. Dalam sesi tersebut, beliau menekankan pentingnya kehati-hatian dalam profesi jurnalis. “Menjadi jurnalis harus berhati-hati, karena seorang jurnalis seperti mata pisau yang bisa saja menyakiti dirinya,” ujar Jawadi dalam _closing statement_-nya.
Materi kedua dibawakan oleh Maghfiratul Q, S.Pd, yang membahas tentang peran reporter. Beliau mengingatkan pentingnya praktik dalam bidang jurnalistik. “Sebanyak apapun teori yang kita dapat, jika tidak praktek hasilnya nihil,” tuturnya di akhir pemaparan.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan dari pimpinan umum LPM Mental, Nurul Laily. “Apa yang telah kita pelajari hari ini diharapkan dapat kita implementasikan dalam setiap karya jurnalistik yang kita hasilkan. Semoga LPM Mental dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, kampus, dan bangsa,” ujarnya penuh semangat.
Dan mahasiswa semester VII itu juga berharap kolaborasi dan kajian seperti ini bisa terus berlangsung di minggu selanjutnya, demi pengembangan kompetensi para mahasiswa dalam dunia jurnalistik.
Penulis:Shovia Khomiatul Aly
Editor : Hdr